Anda Berada dihalaman desain
Ruang Keluarga
Meja Kerja
Lemari Kombinasi
Kantor
Dapur
Kamar Utama
Kamar Anak

Perancangan Interior

TERJEMAHKAN

rumah

BAB I
RUMAH TINGGAL
Rumah tinggal mempunyai pengertian bagunan untuk tempat tinggal. Tempat tinggal sendiri dibagi kedalam beberapa ruang diantranya sebgai berikut:
I.1. Sirkulasi
I.1.1. Jalan masuk
Terdapat 5 sistem dasar, yakni:
1. Rumah-rumah dan tempat pejalan kaki terletak di sepanjang jalan tanpa pemisahan lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki, yang berarti tidak ada lalu lintas langsung , tidak boleh parkir di
jalanan.
2. jalan dan tempat pejalan kaki terletak pada sisi perumahan yangg berbeda yang berarti rancangan untuk hunian memungkinkan jalan masuknya dari kedua sisi tanpa harus mengganggu penghuni dan mengurangi privasi, diperlukan tempat bermain anak-anak yang tersendiri.
3. jalan masuk kendaraan berhenti dekat dengan tempat hunian, dibatasi oleh jarak pencapaiannya (46m untuk jenis pelayanan, di AS berjarak hingga 61m). Dibutukan rancangan yang tepat dan tempat parkir dan garansi yang terpelihara baik..
4. pemisahan vertikal antara lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki
5. jalan masuk untuk pejalan kaki ke kelompok huniannya dipisahkan dengan lalu lintas kendaraan-kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan ringan, dibutuhkan rancangan yang teliti untuk memaksa kendaraan mengurangi kecepatan dan membatasi penggunaan jalan untuk pribadi.
I.1.2. Standar perancangan.
Standar nasional maupun lokal untuk perletakandan pengelompokan hunian yang diatur menurut undang-undang dan peraturan harus menjadi pegangan para perencana dan perancang. Lebar jalan dan kontruksinya, jalan setapak, bagian dengan bangunan, kepadatan wilayah, jenis perumahan, dan lainnya umumnya ditetapkan berdasarkan peraturan dan atau ketentuan masing masing daerah.
I.1.3. Jalan masuk utama (primary access)
Jalan setapak sebaiknya mengarah langsung ke tujuan utamanya (sekolahan, pertokohan, pemberhentian bis) terpisah dari lalu lintas jalan yang padat.
I.2. Dapur.
Dapur sebaiknya menghadap ketimur laut atau barat laut dan untuk rumah-rumah kecil sebaiknya menghadap ke pintu masuk, atau pintu depan serta tempat bermain anak-anak. Tujuannya adalah selain ibu memasak juga dapat dengan langsung mengawasi anak-anak dalam bermain. Udara kotor di dapur dapat dibuang dengan menggunakan cerobong asap atau yang lebih modern lagi, untuk cerobong asap bisa secara vertikal maupun horisontal langsungmenuju tembok bagian luar.


Keterangan:
Cerobong asap bisa dipasang secara vertical maupun horizontal langsung kearah dinding luar.
Gbr.01
Adapun aktifitas di dapur sendiri dapat diurutkan sebagai berikut:
  1. Berkaitandengan tata letak perabot seperti: meja memasak (kompor) – meja kerja – tempat cuci (wastafel)– meja kerja lagi.
  2. Yang tidak mengganggu aktifitas seperti: Tinggi letakan alat-alat kerja – pintu-pintu atau mereka yang lalu lalang (sirkulasi).
  3. Menggunakan pola segi tiga seperti:
Gbr.02

Gbr. 03

Untuk rumah tinggal biasanya kombinasi panjang sisi antara 5,5m sampai dengan 6m dan jarak bak cuci dengan tempat peralatan sebaiknya tidak lebih dari 1,8m dan tidak terpotong sirkulasi langsunglainnya.
  1. Bak cuci sebaiknya tidak lebih dari 2,3 dari tempat sampah atau saluran air kotor keluar, usahakan mendapat pencahayaan alami sebab sebagian besar aktifitas didapur dilakukan di bakcuci. Tempat terbaik peletakan bakcuci adalah dibahwah jendela selain mendapat pencahayaan langsung juga dapat menghilangkan aroma tidak sedap. Uantuk tata letak sebaiknya tidak diletakkan pada pojok ruang, kecuali terdaat dua bak cuci pada dapurnya.
  2. Kompor sebaiknya diletakkan jauh dari udara langsung, seperti dibawah jendela maupun dekat pintu, sebab dapat membahayakan pengguna itu sendiri. Untuk jarak kompor diperkirakan kurang lebih 1,2m dari depan kompor dengan peletakan interior lainnya, hal ini dimaksukkan agar kegiatan memasak leluasa dan tidak terganggu.
  3. Meja kerja (tatakan memasak) dengan kompor atau meja kompor sebaiknya berjarak kurang lebih 40cm, untuk tinggi meja kerja dapat disamakan dengan tinggi kompor atau bisa lebih tinggi maupun rendah.
  4. Peralatan lainnya yang mendukung kelancaran kegiatan didapur seperti pemanas, pemanggang biasanya diletakkan terpisah dari kompor itu sendiri. Peletakannya biasanya diatas meja kerja ataupun rak-rak yang kosong yang tidak memiliki batas jarak minimum, apalagi meja kerja tempat perletakan tersebut cukup panjang sehingga tidak mengganggu aktifitas kerja pengolahan masakan.
Penyiapan makanan dapat dilakukan di atas meja kerja didapur dan lebih baik lagi kalau kegiatan tersebut merupakan bagian dari ruang makan yang sekaligus dapur.
Lemari pendingin adalah salah satu peralatan dapur yang sulit perletakannya dan tidak dapat dipisahkan pada dapur-dapur modern. Sebagai salah satu peralatan yang penting pada pola kerja segitiga, untuk peletakan sebaiknya di letakkan dekat denga erja kerja. Pintu lemari pendingin sebaiknya terbuka kearah meja kerja guna memudahkan pengambilan makanan, dan sedapat mungkin tidak mengganggu orang lewat atau menutupi tempat,tempat lainnya pada waktu pintunya terbuka.
Adapun tataletak dapur seperti berikut:
Denah dapur berbentuk “L” Denah dapur berbentuk “U
Gbr.04 Gbr.05

Gbr.06 Gbr.07
I.3. Kamar mandi.
Perlengkapan dan peralatan dalam kamar mandi.
  1. Bak mandi yang dapat dipindah-pindah dari seng atau baja mengkilap, biasanya hanya digunakan untuk keperluan mandi yang tidak terus menerus di gunakan. Untuk memandikan anak dan bayi tidak harus disambung ke pipa atau saluran air.
  2. Bak mandi tetap biasanya terbuat dari besi tuang mengkilap, baja pres atau plastik dengan berbagai kualialitas pelapisnya (mengkilap, tahan asam dan sebagainya) atau terbuat dari keramik.
  3. Bak mandi tanam, dengan lebar pinggiran menempel kedinding dan bagian depannya tertutup sebagian.
  4. Bak mandi avon, dipergunakan sama dengan bak mandi tanam.
  5. Bak mandi hemat ruangan, biasanya diletakkan disudut ruangan dan tidak menghemat air..
  6. Bak mandi dari keramik, diding bak dibuat mengkilap dan indah, agak mahal dankurang ekonomis, cocok untuk mandi sambil bersantai sebab untuk ukuran yang lebar bak ini sangat lama pengisiannya.
  7. Bak mandi berkaki, dapat dipasang tetap maupun dipindah-pindah, biaanya dipasang pada kamar mandi umum, terbuat dari keramik, batu cadas (terazzo), atau baja tuang yang dilapis.
  8. Bak mandi polyban, biasanya digunakan di spanyol, dapat digunakan seperti bak mandi jongkok atau bak pancuran, terbuat dari perangkat batu atau keramik.
  9. Bak basuh dengan bagian belakang ditinggikan, khusus untuk dinding yang tidak perludibersikan.
Peralatan kamar mandi dan kamar kecil umumnya harganya mahal dan memerlukan waktu untuk pemasangannya. Umumnya lebih disukai peralatan yang dibuat pabrikan atau masal, selain lebih murah biasanya perawatan sedikit lebih mudah.
I.4. Ruang makan.
Ruang makan untuk sarapan seharusnya menghadap ketimur, dan ruang makan utama sebaiknya menghadap ke barat. Hal ini biasanya untuk rumah-rumah besar yang menggunakan ruang makan lebih dari satu. Pada rumah tinggal sederhana memaksimalkan ruang yang ada sangat penting. Untuk ruang makan terbuka sebaiknya terlindung dari angin dengan pencahayaan alami yang cukup.
Untuk ukuran tempat duduk/orangnya antara 55cm s/d 70cm, sedangkan lebar meja 55cm s/d 110cm. Pada ujung meja dapat ditambah antara 10 s/d 20cm. Untuk meja bundar garis tengahnya dapat digunakan rumus minimal sebagai brikut:
Garis tengah =
Misalnya untuk lebar 60cm dan jumplah 6 orang = = 1,04cm
I.5. Ruang keluarga.
Pada ruamah sederhana ruang keluarga biasanya sama dengan ruang santai atau ruang sebaguna, sebab umumnya di Indonesia pada rumah-rumah sederhana ruangan ini selain sebagai tempat santai menonton TV juga digunakan untuk pertemuan keluarga, makan serta arena bermain anak-anak.
Ruang duduk biasanya ruang yang serba guna, yang tata letaknya dan ukuran perabotnya berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula. Untuk mendapatkan fungsi ruang yang maksimal pada ruang keluarga tersebut, perlu adanya study untuk menentukan kegiatan yang dilakukan diruang keluarga tersebut. Untuk meja di perhitungkan 65cm/orang sedangkan untuk kursi santai 86,6cm/orang sedangkan untuk meja bundar menggunakan rumus sebagai berikut:
Garis tengah meja bundar =
I.6. Ruang tidur.
Untuk merapikan tempat tidur, dibutukan ruangan sisinya kurang lebih 40 s/d 70cm. Untuk rumah tinggal yang sederhana (kecil), diperlukan desain intrior sehingga ruang dapat didesain dengan penggunaan maksimal serta memaksimalkan ruang. Agar lebih bebas tempat tidur tunggal diletakkan menempel ke dinding dan tempat tidur besar atau ganda diletakkan bagian kepalanya menempel kedinding.
Untuk lemari, pada rumah kecil sebaiknya lemari dipasang tetap kedinding atau lemari tanam, dengan menggunakan pintu sorong. Ukuran ruang tidur disesuaikan dengan ukuran tempat tidur, dan ukuran ruang yang kecil ditentukan oleh ukuran tempat tidur standar serta lemarinya, sehingga ruang dapat di maksimalkan penggunaannya. Letak jendela sebaiknya sejajar dengan tempat tidur. Letak pintu dan arah bukaannya tidak mengganggu daerah tempat tidur.
Ukuran tempat tidur untuk anak-anak antara lebar 60s/d 80cm dengan panjang 160s/d 180cm sedangkan dewasa lebar antara 80s/d90cm dengan panjang 180s/d200cm per orangnya. Sedangkan untuk 2 orang diperkirakan 160s/d200 dengan panjang 200cm untuk orang dewasa.

UpLoad By: